Wow, Fitri Carlina Kampanye untuk Medsos Pariwisata di Badau

Wow, Fitri Carlina Kampanye untuk Medsos Pariwisata di Badau - GenPI.co

“Sekarang eranya sangat digital. Siapa yang punya sosmed, silahkan aplod destinasi pariwisata kita. Perkenalkan Badau ke dunia internasional,"ajak Fitri kepada penonton. Fitri menambahkan, siapapun memiliki akses langsung dengan dunia luar melalui internet. Fasilitas ini tentu harus dioptimalkan untuk hal positif. Media sosial ini harus digunakan untuk promosi pariwisata.

"Wilayah Kapuas ini sangat indah. Budaya di sini juga luar biasa. Dengan begitu, jumlah arus masuk wisman semakin optimal. Medsos ini sangat ampuh dan efektif,” tambah Fitri saat ditemui di Hotel Badau, Kalimantan Barat.

Seiring kemudahan teknologi digital, sebanyak 4 miliar penduduk bumi memiliki akses internet hingga Juli 2018. Tingkat penetrasi internet global ini pun mencapai 52,96% dari total populasi global 7,59 miliar. Dirilis oleh We Are Social dan Hootsuite, rata-rata pentumbuhan internet setiap tahun 11% sejak 2014. Dari populasi, Tiongkok, Amerika Serikat, India, Brazil, Jepang, dan Indonesia jadi pengguna terbesar.

“Kalau daerah ingin maju, maka masyarakat memegang peranan penting. Mereka bisa membantunya melalui branding di media sosial. Kabarkan kepada mancanegara hal-hal eksotis dan unik yang ada di sekitar wilayahnya. Silahkan gunakan Instagram, Tritter, Facebook, atau Youtube untuk promosi daerah. Pokoknya medsos ini untuk kegiatan positif,” tegas pemilik nama lengkap Fitri Dian Puspita ini.

Menjadi pintu besar wisman, PLBN Nanga Badau membukukan rapor positif. Sepanjang rentang Januari hingga Septemer 2018, Nanga Badau sudah dilewati 8.190 wisman. Angka ini pun tumbuh 29,59% dari rentang sama ditahun sebelumnya. Pada 2017, PLBN ini hanya dilewati 6.320 wisman. Arus kunjungan ini optimal di Februari hingga Agustus. Pada rentang ini, rata-rata pertumbuhan wisman 32% per bulan.

“Festival Wonderful Indonesia edisi Nanga Badau sangat menginspirasi. Jumlah pengunjungnya bagus. Secara keseluruhan, pergerakan wisman di PLBN Nanga Badau memang positif. Rapor ini akan semakin bagus bila ada peran aktif masyarakat. Mereka bisa mengoptimalkan fungsi medsos,” tegas Kepala Bidang Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Sapto Haryono.

Bersinggungan langsung dengan Malaysia, Negeri Jiran pun masih menjadi donatur terbesar. Dari total kunjungan 8.190 wisman, sebanyak 8.102 adalah paspor Malaysia. Prosentase dominannya hingga 98%. Lalu, angka kunjungan wisatawan Filipina mencapai 6 orang dan 7 nama dari Thailand. Uniknya, tidak ada warga Singapura yang masuk dengan memanfaatkan PLBN Nanga Badau ini.

“Aktivitas pariwisata harus dioptimalkan agar mendatangkan value. Posisi media sosial memang harus dimanfaatkan. Arus wisatawan Malaysia bagus, tapi potensi dari Singapura dan Brunei Darussalam ini kurang optimal. Di sinilah masyarakat berperan dan menjalankan fungsi branding dan pencitraan yang positif,” tutur Plt Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani yang juga diamini Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya