10 Tradisi Unik Menyambut Natal di Indonesia

10 Tradisi Unik Menyambut Natal di Indonesia - GenPI.co

Wayang Kulit (Yogyakarta)

Di Yogyakarta, perayaan natal selalu dibumbui dengan budaya setempat. Pemimpin Pastor atau pendeta di gereja akan menggunakan Bahasa Jawa kromo inggil dan pakaian khas Yogyakarta seperti beskap dan blangkon. Menariknya, pementasan drama “Kelahiran Yesus Kristus” dilakoni dengan tradisi wayang kulit.

Kunci Taon (Manado)

Menado punya cara unik tersendiri merayakan natal, Tradisi Taon Kunci adalah tradisi parade dengan berjalan mengelilingi kampung dengan menggunakan kostum unik untuk menghibur penonton.tak hanya menggunakan kostum, para warga juga akan membersihkan area pemakaman serta menghiasnya dengan bunga segar pada puncak perayaan natal.

Lovely December (Toraja)

Festival budaya dan pariwisata “Lovely December” yang masuk dalam Calender Of Event Kementrian Pariwisata ini, merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah Toraja dalam menyambut Natal dan tahun baru. acara ini dibuka dengan pemotongan kerbau. Walau pun acara ini dalam rangka perayaan natal, Tentu festival ini tidak ditujukan untuk pemeluk agama Kristen saja, namun untuk masyarakat umum.

Ngejot dan Penjor (Bali)

Perayaan Natal di Bali hampir tidak ada bedanya dengan perayaan Galungan bagi umat Hindu. Saat perayaan natal umat kristiani akan memasak makanan khas bali. Tradisi Ngejot, adalah memberikan bingkisan makanan khas Bali seperti lawar dan sate babi, kepada tetangganya yang beragama Hindu. Tak heran rasa toleransi umar beragama di Bali patut dikagumi. selain Ngejot. Saat menjelang perayaan natal umat kristiani di bali memasang penjong didepan rumah, Penjor merupakan hiasan janur pada batang bambu yang menjadi kelengkapan agama dan upacara adat masyarakat Bali. Menariknya, saat perayaan nataldihari puncak masyarakat bali tetap mengunakan pakaian adat Bali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya