.webp)
GenPI.co - Laman resmi Pemerintah provinsi Hubei, China pada Kamis (12/3) lalu merilis sebuah laporan. Isinya adalah teori yang mengungkap bahwa viric corona alias Covin-19 dapat merusak kesehatan reprosuksi pria. Anehnya, laporan itu dihapus beberapa jam setelah diunggah.
Dilansir dari South China Morning Post, laporan itu diproduksi oleh tim dari pusat kedokteran reproduksi di Rumah Sakit Tongji di Wuhan.
Dikatakan, pria yang telah tertular penyakit dan kemudian pulih harus mencari nasihat medis tentang apakah itu mungkin memiliki dampak buruk pada kesuburan mereka.
BACA JUGA: Unik, Model Jepang ini Ubah BH jadi Masker Antivirus Corona
Laporan itu menjelaskan, belum ada bukti bahwa virus ini dapat merusak sistem reproduksi pria. Namun secara teori mungkin terjadi karena virus corona secara genetik mirip dengan virus penyebab SARS.
Infeksi ini dikatakan mengakibatkan kerusakan homeostasis imun di testis, yang dapat menyebabkan orkitis atau peradangan testis.
Efek selanjutnya adalah terjadi pengurangan jumlah sperma pria dan mungkin menyebabkan infertilitas.
Pemerintah Hubei menolak mengungkapkan alasan mengapa artikel itu dihapus. Padahal netizen setempat telah menyebarluaskannya secara masif melalui media sosial.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News