
Ia rajin membelikanku boneka, bunga palsu karena aku tidak suka yang asli, aksesori, tas, dan masih banyak lagi.
Aku ingat saat aku sakit, ia pasti memberikan boneka dan selembar kertas kecil bertuliskan kata-kata manis yang membuatku semangat. Hal romantis yang aku enggak bisa lupa.
Barang-barang pemberiannya pun masih aku simpan rapi di dalam lemari.
Niat hati ingin melupakannya. Tapi bagaimana bisa? Yang terjadi, aku malah setiap malam memandang semua pemberiannya.
BACA JUGA: Ooh Ananda... Nikmat Cinta Sesaatmu Hanya Hancurkan Aku
Kapan aku bisa melupakannya. Bahkan aku sampai mencari tahu bagaimana cara melupakannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News