
Bukan itu saja, nantinya terminal 2 akan terkoneksi seperti terminal 3. Di mana semua sub terminal seperti 2D, 2F dan lain sebagainya akan terhubung tanpa ada pemisah.
Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan LCCT jelas akan memberikan dampak signifikan bagi pariwisata Indonesia. Sebagai gambaran, penerbangan di Jepang tumbuh 55 persen saat sudah punya LCCT. Target saya Indonesia bisa mencapai 50 persen. Saat ini baru tumbuh 20 sebelum memiliki LCCT.
Dengan adanya terminal LCC, airlines bisa memotong biaya operasional hingga 50 persen. Namun, akan memiliki trafik yang meningkat dua kali lipat. Seperti diketahui passenger service charge (PSC) Terminal 2 domestik Seokarno Hatta Rp 85.000 dan Terminal 2 internasional Seokarno Hatta Rp 150.000.
“Masih banyak maskapai LCC pontensial yang belum terbang ke Indonesia. Jumlahnya sekitar 45 maskapai. Contohnya Indigo (India) Vietjet (Vietnam) yang tidak mau karena Airport chargenya mahal. Hingga saat ini AirAsia sudah komitmen. Dimanapun ada LCCT, AirAsia akan terbang,” ujar Menpar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News