
GenPI.co - Ketua Umum Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) Adi Kurniawan menyoroti besarnya anggaran yang harus dikeluarkan untuk membangun ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.
Pimpinan relawan pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 ini, menyebut Jumlahnya tercatat berkisar Rp 466 triliun.
BACA JUGA: Jurus Pertahanan Menhan Prabowo Cool, Negara Adikuasa Terkesima
Anggaran tersebut sangat besar, apalagi di tengah kesulitan ekonomi yang dihadapi masyarakat belakangan ini.
"Kami kira pembangunan ibu kota baru proyek yang dipaksakan. Asing dilibatkan menjadi dewan pengarah, apa tidak merusak pertahanan? Mau membangun pusat pemerintahan atau pusat bisnis," ungkap Adi di Jakarta, Jumat (24/1).
BACA JUGA: Aktris Faye Nicole Hanya Diam, CCTV Jadi Bukti Kencan Narapidana
Menurut Adi, bahwa ia mengemukakan pandangannya menyusul langkah pemerintah melibatkan tiga tokoh dunia duduk dalam struktur dewan pengarah pembangunan ibu kota negara baru.
Masing-masing putra mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ), pendiri dan CEO Softbank Masayoshi Son dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Kritik Menohok dari Baranusa untuk Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News