
GenPI.co - Hingga saat ini, Warga DKI Jakarta masih mengandalkan air dari tanah sebagai sumber air bersih, untuk keperluan sehari-hari.
Padahal peneliti sudah memprediksi Jakarta akan tenggelam secepatnya, akibat penurunan muka tanah (landsubsidence), karena penggunaan air tanah sebagai salah satu faktornya.
BACA JUGA: Horee... Ini Jabatan PNS yang Tak Kena Perampingan Birokrasi
Menurut Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta Heru Hermawanto, bahwa pengadaan air dari saluran perpipaan belum menjangkau seluruh kawasan di Jakarta.
Sehingga ketergantungan pada air tanah pun masih dilakukan oleh masyarakat.
BACA JUGA: Kasus Natuna: Indonesia vs China, Menteri Inggris Bela Siapa?
"Sumber air itu problem milik Jakarta. Artinya kebutuhan air bersih Nakarta solusinya dipenuhi oleh daerah lain," ungkap Heru.
Menurut Heru, bahwa air dari saluran perpipaan seharusnya dapat perlahan-lahan ditingkatkan, untuk penggunaan masyarakat Jakarta.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News