
Salah satu orator dari massa pendukung Anies, Lukman Abidin, mengklarifikasi bahwa 17 orang itu bukanlah provokator namun merupakan pendukung Anies yang terkena salah paham karena ada kecurigaan dari massa.
"Saya menjamin. Mereka bukan pedemo Anies. Yang diamankan itu, bukan provokator. Kenapa bukan, mereka bersama saya di depan. Bawa spanduk pak Anies harus kerja tuntas dan mendukung kerja sampai tuntas," kata Lukman.
BACA JUGA: Polisi Buru Pemilik Akun Twitter @digeeembook
Lukman menjelaskan pengamanan itu terjadi setelah adanya pemukulan mundur massa dari arah Balai Kota yang menuju Patung Arjuna Wijaya untuk membubarkan aksi massa di sana. Namun karena pakaian yang dikenakan berbeda dengan massa di Balai Kota, timbulah kecurigaan.
"Terjadi keributan bukan di sini, di ujung sana di Patung Kuda. Setelah keributan, mereka diamankan sama polisi. Saya lihat mereka yang tadi. Yang ikut di kami, mereka bukan mau ngaco tapi karena mohon maaf pakaiannya kotor-kotor saja. Jadi saya lihat mereka bagian kami," ucap Lukman.
Aksi massa yang terjadi Selasa ini disebabkan kejadian banjir Jakarta pada 1 Januari 2020. Satu massa meminta pertanggungjawaban Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News