
Taufiq menjelaskan, bahwa sesuai dengan instruksi presiden terkait situasi di Natuna, dikatakan tidak ada kompromi dengan China tetapi melakukan tindakan terukur.
BACA JUGA: Bak Bidadari Datangi Korban Banjir, Mulan Jameela Kelewat Cantik
Adapun tindakan Bakamla RI saat ini terhadap 50 kapal ikan China dan 2 China Coast guard, Kepala Bakamla secara tegas memerintahkan personelnya untuk mengusir mereka, karena mengklaim perairan Natuna.
Laksdya Taufiq juga menambahkan, bahwa kita harus mengetahui perilaku dari China.
"Kenali dirimu, kenali musuhmu, seratus pertempuran seratus kemenangan. Jadi kita harus mengerti perilaku China. Pertama, kenapa China turun ke laut China Selatan karena mereka butuh sumber daya alam." ujarnya.
Kedua menurut Taufiq adalah keamanan, China adalah negara yang tidak pernah ekspansi tetapi difensif.
Ketiga adalah masalah geopolitik, China mau mendominasi laut China Selatan karena laut Natuna adalah akses ke Samudera Hindia.
Taufik menjelaskan karena alasan itu, China mau mendominasi jalur pelayaran tersebut baik secara niaga dan militer.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Klaim Tiongkok Berdaulat di Perairan Natuna Sebuah Kesalahan Besar
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News