
GenPI.co - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menggagas program Merdeka Belajar, yang salah satunya mengganti Ujian Nasional (UN) dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter pada 2021.
Hal tersebut langsung membuat kontroversi di seluruh lapisan masyarakat.
BACA JUGA: Pak Jokowi Membisiki Puan Maharani, Jangan Lebih dari 3 Bulan...
Menyikapi hal tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengingatkan kepada para menteri bahwa ketika melakukan perubahan kebijakan tentu dasarnya adalah undang-undang dan UUD NRI 1945.
"Karena itu, baik yang menyangkut Ujian Nasional maupun lain-lain, kajilah secara saksama dan mendalam agar keputusan yang diambil tidak seperti selama ini. Muncul di opini rakyat setiap ganti menteri ganti kebijakan," tegas Haedar di gedung pusat Dewan Dakwah Muhammadiyah di Jakarta, Senin (16/12).
BACA JUGA: Merasa di PHP Menterinya, Presiden Jokowi Luapkan Kekesalannya
Karena itu, Haedar meminta kebijakan yang akan diambil dikaji secara mendalam.
Haedar juga mengingatkan bahwa pendidikan itu menyangkut sesuatu yang mendasar.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Nasihat Muhammadiyah Buat Nadiem Makarim yang Pengin Ganti Ujian Nasional
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News