
Sebagai guru honorer K2, tiap tahun Titi Purwaningsih ikut merayakan Hari Guru Nasional termasuk HGN tahun ini.
Kendati terus bersemangat ketika berbaris di lapangan mengikuti upacara peringatan HGN, tetapi hatinya terasa hancur memgikuti kondisi statusnya yang tak jelas.
Padahal selama 15 tahun mengabdi sebagai guru honorer, dia tidak merasakan kesejahteraan sebagai tenaga pendidik.
Bayangkan saja, dari honor Rp 75 ribu per bulan, kemudian naik menjadi Rp 150 ribu terus bertambah lagi ke angka Rp 300 ribu per bulan.
Itu pun harus menunggu tiga bulan untuk bisa menikmati gajinya tersebut.
BACA JUGA: Pidato Nadiem Bikin Merinding, Curhatan Honorer K2 Ngenes Banget
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News