
“Buah-buahan juga dapat dikemas menjadi produk makanan, sebagai produk kuliner merupakan produk yang memiliki nilai yang sangat penting dalam industry pariwisata. Bisnis makanan memberikan kontribusi 19,33 % dari total penghasilan industry pariwisata khususnya konsumen dari wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia. Pengeluaran makan dan minum merupakan pengeluaran terbesar kedua setelah akomodasi yang kontribusinya mencapai 38,48 % dari total pengeluaran wisatawan mancanegara,” ujar Alfin.
Kementerian Pariwisata mentargetkan kunjungan wisman tahun 2018 adalah 17 juta dan wisatawan nusantara sebesar 270 pergerakan dengan rata-rata pengeluaran 1.100 US $ Rp 750 000 perkunjungan per orang. Jumlah sangat membuka pasar wisata makanan.
“Diharapkan acara ini dapat memberikan semangat masyarakat untuk semakin bersemangat untuk melakukan budidaya buah-buahan dan mencintai buah lokal Indonesia, melalui even ini yang mendapat animo masyarakat mampu mendorong pemerintah daerah untuk ikut aktif mengembangkan potensi wisata melalui hasil buah-buahan dan kuliner di daerahnya,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News