.webp)
GenPI.co - Sebanyak 18 bangunan dilaporkan mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi bermagnitudo 7,1, Jumat (15/11) dini hari di Maluku Utara. Bangunan-bangunan tersebut adalah 15 rumah warga dan 3 gereja.
BACA JUGA: Gempa Bumi Malut, Gubernur Imbau Warga Tetap Tenang
Data kerusakan itu dilaporkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Utara (Malut) Kaeim Buomona setelah pihaknya melakukan proses idetifikasi. Dilaporkan juga korban luka dalam peristiwa itu.
"Sesuai laporan hingga siang ini khususnya di Pulau Batang Dua Ternate, korban luka 2 orang, rumah rusak ringan 5 unit, rumah retak 12 unit dan gereja rusak ringan sebanyak 3 unit," kata Karim di Ternate
Ia merinci, di Kelurahan Mayau Batang Dua Kota Ternate 3 rumah rusak retak, dan Kelurahan Lelewi Batang Dua 2 rumah rusak ringan. Sementara di Kelurahan Bido Kecamatan Batang Dua, 1 rumah rusak ringan.
BACA JUGA: BMKG : Gempa Malut Akibat Pergeseran Lempeng dalam Laut
Untuk gereja, semuanya mengaami rusak ringan. GPDI Eklesia lelewi rusak di bagian palafon demikian pula GPM Jemaat Efata dan Gereja GKPMI vila Bido .
Karim juga menginformasikan, pihakanya telah posko sementara kawasan Hasan Esa Kota Ternate. Posko tersebut untuk keperluan penanganan korban gempa bila ditemukan di waktu-waktu mendatang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News