
Akhirnya dengan segala persiapan yang luar biasa kunjungan itu terjadi. Tidak ada masalah di pemerintah, masyarakat dan gereja Katolik di Indonesia.
Beliau pun mendarat di Bandara Soekarno-Hatta 3 September 2024.
"Air mata saya berlinang saat menyambut beliau di apron bandara," ujar Jonan. Menteri Agama, Kardinal Ignatius Suharyo, dan Duta Besar Vatikan ikut menyambut Paus.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Bebek Wuhan
Selama kunjungan 4 hari dan 3 malam itu Sri Paus menghadiri 11 acara. Ada tujuh acara publik yang diliput media serta empat acara privat yang tidak diliput media. Salah satunya peresmian simbolis patung Yesus terbesar yang ada di Samosir, dekat Danau Toba.
"Bagi saya, memimpin sebuah panitia kunjungan Paus adalah kesempatan sekali seumur hidup. Mengapa? Kunjungan Paus terakhir ke Indonesia di tahun 1989 atau 35 tahun yang lalu!" tulisnya.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Naik Apollo
"Di kunjungan Paus Franciskus ke-58 negara, saya adalah SATU SATUNYA UMAT KATOLIK AWAM YANG MENJADI KETUA PANITIA MEWAKILI GEREJA KATOLIK," tulis Jonan.
Pada 67 kunjungan kenegaraan lainnya, ketua panitia yang mewakili Gereja Katolik adalah seorang uskup agung atau seorang kardinal.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Debat Santri
Jonan pun menerima bintang Mahaputera dari Vatikan. Ia termasuk sedikit orang Indonesia yang menerima empat bintang sekelas Mahaputera dari empat kepala negara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News