Catatan Dahlan Iskan: Setahun Sekali

Catatan Dahlan Iskan: Setahun Sekali - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Itulah sebabnya jarak tempuhnya lebih lama. Lima jam. Bahkan bisa enam jam. Beda jauh dengan lewat dermaga yang baru ditabrak itu: hanya 1,5 jam.

Selama ini dermaga BBJ juga sudah dipakai. Utamanya untuk truk besar. Bahkan ODOL wajib lewat BBJ. Anda sudah tahu apa itu ODOL: over dimension over load. Yakni truk yang muatannya seperti pinggang orang yang over obesitas.

Dermaga BBJ memang tidak seperti dermaga Merak. BBJ lebih seperti dermaga untuk kapal LCT. Tentu Anda akan tetap pilih lewat Merak.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Ketinggalan Malas

Tapi dalam keadaan arus mudik terlalu padat ada kemungkinan mobil Anda dipaksa diarahkan ke BBJ. Suka atau tidak suka.

BBJ sendiri punya kapal ferry yang cocok untuk ODOL. Punya empat kapal. Baru tahun ini BBJ akan dibuat lebih ramai. Di Lebaran ini sebagian kapal ferry milik perusahaan lain akan diarahkan ke BBJ.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Keajaiban KDM

Rezeki memang di tangan Tuhan, tapi sebagian juga dari tangan pembuat peraturan.

Saya sendiri akan naik ferry jurusan jauh: Surabaya-Lembar (Lombok). Ingin coba ferry yang punya kamar tidur berkelas.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Damai Bethany

Sebenarnya ferry itu juga akan ke Labuhan Bajo dan Ende, tapi waktu tidak cukup. Pilih turun di Lombok. Berlebaran bersama anak-cucu di Lombok. Kalau sempat menyeberang ferry lagi ke Sumbawa. Lalu naik perahu ke Pulau Moyo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya