Catatan Dahlan Iskan: Batas Sabar

Catatan Dahlan Iskan: Batas Sabar - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Orang Quebec berbahasa Prancis. Waktu itu pemerintah memang hanya mengakui bahasa Inggris sebagai bahasa nasional. Baru belakangan bahasa Prancis juga dapat pengakuan yang sama.

Ini kebalikan yang terjadi di Amerika. Selama ini bahasa Spanyol diakui sebagai salah satu bahasa Amerika Serikat. Dua pekan lalu Presiden Donald Trump mengeluarkan dekrit baru: Amerika hanya mengakui bahasa Inggris sebagai bahasa nasional.

Carney sendiri tidak lancar dalam berbahasa Prancis. Tapi bisa. Berbeda dengan perdana menteri yang ia gantikan: Justin Trudeau. Dalam pidato perpisahan pekan lalu Trudeau mencampurnya dengan bahasa Prancis.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Gemerlap Danantara

Mark Carney.--

Maka kalau negara pertama yang dikunjungi adalah Prancis itu sebagai simbol penting dalam perpolitikan. Apalagi Oktober depan ia harus maju di pemilihan umum. Saat ini Carney adalah perdana menteri yang belum jadi anggota parlemen. Itu tercela di sana.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Kawan Lama

Ia jadi perdana menteri karena Trudeau mengundurkan diri --atas desakan partainya, Liberal, karena sudah dua periode.

Simbol penting lainnya: dalam perjalanan pulang dari Inggris nanti Carney akan transit di kota Iqaluit. Anda sudah tahu di mana Iqaluit: di pulau es kutub utara.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Perang Listrik

Kota Iqaluit masuk wilayah Kanada. Tapi letaknya bertetangga dengan pulau es lainnya yang lebih besar: Greenland. Anda pun memahami mengapa Carney ke Iqaluit: untuk memberi dukungan pada penduduk Greenland agar jangan mau dicaplok Donald Trump.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya