Catatan Dahlan Iskan: Gosip N.D.A.S

Catatan Dahlan Iskan: Gosip N.D.A.S - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Maka sejak ada pidato ulang tahun malam itu akan ada pengadilan publik: siapa yang sebenarnya salah. Gemuk atau tidak gemuk.

Dari sini akan mulai muncul garis pembatas. Batas antara kelompok pro gemuk dan pro kurus.

Selama ini garis itu kabur. Orang yang pro-kurus masih mencoba memahami. Presiden lagi terpaksa membuat kabinet gemuk. Banyaknya kelompok pendukung harus diakomodasi agar politik stabil. Toh enam bulan kemudian bisa dilangsingkan. Kalau mau.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Jaipong Gembyung

Ternyata tidak begitu. Presiden tidak setuju kabinetnya disebut gemuk. Gemuk kurus itu yang penting hasilnya. Gemuk tapi bisa memuaskan apa salahnya.

Isu satunya lagi lebih hot: soal hubungannya dengan presiden Jokowi. Anda sudah tahu sendiri isi pidato tersebut. Sudah jelas. Tidak perlu fitafsirkan.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Luhut Luhut

Bukan hanya isinya, juga kemasannya. Sempurna. Bahwa mereka adalah satu.

Di situ tegas sekali. Prabowo sangat berterima kasih pada Jokowi. Sampai menyanyikan lagu terima kasih itu dari podium. Bersama seluruh kader Gerindra yang hadir.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Berkah Dermawan

Lagu terima kasih itu pun diulang-ulang sampai Jokowi berdiri dari kursinya untuk meresponnya. Sedang anaknya, Wapres Gibran Rakabuming Raka, tetap duduk sambil tersenyum gaya khasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya