Catatan Dahlan Iskan: Busuk Mulia

Catatan Dahlan Iskan: Busuk Mulia - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - KIAN banyak aktivis yang terjun ke proyek PSN PIK2. Juga kian dalam. Melebar pula. Kian demonstratif.

Said Didu mengemudikan alat berat untuk mengangkut tali. Dengan tali itu bambu-bambu pagar laut akan dicabut --sebagai bentuk dukungan kepada pasukan TNI-AL yang sudah lebih dulu mulai membongkarnya.

Boyamin Saiman, pengacara terkenal itu, bergerak di darat: mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia ke KPK bukan sebagai orang MAKI --lembaga anti korupsi yang ia dirikan di Jakarta. Boyamin ke KPK sebagai detektif partikelir.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Pagar Laut

"Sejak kapan berubah menjadi detektif partikelir?"

"Sejak 28 Agustus 2024," jawab Boyamin. Yakni sejak ia memutuskan menyelidiki kasus Kaesang dan istri yang nebeng pesawat pribadi pergi ke Amerika sampai pulangnya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Kabinet Ramping

Boyamin menyelidiki kejadian itu. Mengumpulkan banyak dokumen. Menganalisisnya. Kesimpulannya: itu gratifikasi. Ia pun melaporkannya ke penegak hukum.

"Detektif swasta itu landasan hukumnya apa?”

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Anak Pungut

Ia punya jawabnya. ”Sebagai warga negara yang jadi korban korupsi. Berarti korban kejahatan.”

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
5 Makanan Kaya Protein untuk Vegan - JPNN.com

5 Makanan Kaya Protein untuk Vegan

Ada beberapa jenis makanan kaya protein selain daging yang bisa dikonsumsi oleh para vegan dan salah satunya tentu saja biji labu.