Catatan Dahlan Iskan: Hari Koplo

Catatan Dahlan Iskan: Hari Koplo - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Megawati juga mengisyaratkan tidak akan oposisi kepada pemerintahan Prabowo. Meski juga tidak ada isyarat masuk koalisi.

Caranyi mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo sangat khusus. Yakni soal perhatian Prabowo atas dicabutnya ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara di tahun 1967 yang berisi Bung Karno pengkhianat negara.

Sama sekali nama Presiden Jokowi tidak disebut dalam pidato lebih tiga jam itu. Hanya disindir. Keras. Setidaknya di dua hal.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Sapi Emoooooh

Pertama sebagai orang yang ingin jadi ketua umum PDI Perjuangan menggantikan dirinyi.

Kedua sebagai orang yang --semula Mega agak lupa apa istilahnya sampai bertanya kepada Butet Kartaredjasa tapi tiba-tiba seperti mendadak ingat sendiri --Megalomania.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Surat Papa

Mungkinkah Presiden Prabowo akan turun tangan membantu Hasto --setidaknya agar tidak ditahan?

Presiden Jokowi --menurut mantan tokoh PDI Perjuangan Effendi Simbolon --justru yang pernah membantu Hasto. Buktinya, kata ketua Persatuan Simbolon se-Dunia itu, selama pemerintahan Jokowi, Hasto aman.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Dansa 90

Simbolon tercatat sebagai bekas orang dalam yang paling telak berkomentar: "sudah saatnya ketua umum Megawati bertanggung jawab dan mengundurkan diri".

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya