Catatan Dahlan Iskan: Alvin Biru

Catatan Dahlan Iskan: Alvin Biru - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Alvin sangat terkenal dengan pendapatnya bahwa hukum memihak yang punya uang dan punya kuasa. Karena itu Alvin menyerukan kepada orang kecil yang lagi mencari keadilan: gunakan medsos. Videokan. Viralkan. "No viral no justice" adalah mantranya yang sangat terkenal.

Kesehatannya terus menurun. Para jaksa marah padanya. Lebih 180 jaksa mengadukan Alvin ke kejaksaan. Lim jadi tersangka. Ia dijebloskan ke tahanan.

Saya beberapa kali bertemu Alvin. Di Jakarta. Di Surabaya. Kadang ia ditemani Phio dan Kate.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Sidang Semu

Kate telah jadi remaja yang sangat dewasa dan pemberani. Kate, kini kelas tiga SMA Katolik di Tangerang. Dia sering bikin video. Dia seperti bapaknyi: berani menantang Kapolri dan Jaksa Agung. Dia bela bapaknyi habis-habisan. Terutama saat sang ayah ditangkap jaksa dan dimasukkan tahanan. Padahal sang ayah sedang sakit.

Banyak yang mengira Alvin lagi bersandiwara dengan sakitnya. Padahal ia memang sakit: gagal ginjal. Alvin harus cuci darah. Belakangan sampai dua kali seminggu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Sampit Bantul

Saya pernah menganjurkan untuk transplantasi ginjal. Tapi Alvin pilih terus cuci darah. Sambil merawat ginjalnya itu Alvin tidak berhenti menyerang para penegak hukum. Ia menyatakan siap mati untuk itu.

Kemarin, pukul 12.00 Alvin meninggal dunia. Phio mengatakan suaminyi pernah berpesan: kalau tiba saatnya meninggal, jenazahnya agar dibakar.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Uang Benjamin

Mungkin Kate akan meneruskan perjuangan papanyi. Dia sudah belajar banyak di bidang hukum. Sering ikut papanya saat bicara dengan para pengacara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya