
Selain itu, fenomena ini juga meningkatkan gelombang laut tinggi 1,25-4 meter.
Hal ini terjadi mulai dari perairan barat Aceh sampai Samudera Hindia selatan Pulau Jawa dalam 24 jam atau 72 jam ke depan.
Selanjutnya, bibit siklon tropis 93S berada di sekitar Samudera Hindia selatan Sumba.
BACA JUGA: Hari Ini BMKG Prakirakan Hujan di Sebagian Besar Wilayah Indonesia
Bibit siklon ini membantu perlambatan angin memanjang dari selatan Jawa Barat-Jawa Timur, Laut Flores-Laut Timor, perairan selatan NTT-Samudera Hindia selatan NTT, dan selatan Jawa-NTB.
Menurut dia, bibit siklon ini berdampak tidak langsung terhadap peningkatan intensitas hujan sedang-sangat deras di Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Bali, NTB, dan NTT.
BACA JUGA: Waspada! BMKG Sebut Sejumlah Daerah Dilanda Cuaca Esktrem saat Libur Nataru
Di samping itu, suspek area berpotensi tumbuh menjadi bibit siklon tropis terpantau di Laut Arafura selatan Kepulauan Tanibar dengan kecepatan angin maksimum 5-10 knot dan tekanan minimum sekitar 1.007 hPa.
“Aktivitas yang terjadi di suspek area tersebut diprediksi BMKG mampu meningkatkan potensi hujan lebat dalam 24 ini di Sulawesi Selatan, Maluku bagian selatan, dan Papua bagian selatan,” jelas dia.(ant)
BACA JUGA: Hati-Hati! BMKG Sebut NTB Diguyur Hujan Sedang hingga Lebat Disertai Petir
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News