
"Pembangunan IKN tidak hanya sebagai pembangunan fisik saja, tapi juga nonfisiknya. Misalnya kita harus menata kawasan Sepaku, itu tidak hanya engineering, tapi socio-engineering-nya lebih kuat. Karena kita harus mengikuti juga masyarakatnya," tutur dia.
Di samping itu, Basuki menggarisbawahi sejumlah titik di IKN mempunyai tanah clay shale dengan daya dukung rendah.
Alhasil, wilayah dengan kondisi seperti ini butuh penanganan khusus agar lebih kuat.
BACA JUGA: Raja Juli Antoni: Prabowo Komitmen Rampungkan IKN dalam 4 Tahun
Dalam hal ini, OIKN memanfaatkannya untuk kawasan konservasi sumber daya air.
"Kami membangun 60 embung-embung di sana. Dari riparian, dari air limpasan (run-off). Jadi kita sangat melihat kondisi tanah dan kondisi konservasi sumber daya air," jelas dia.(ant)
BACA JUGA: Jokowi: Peresmian Istana Garuda IKN Dilakukan Presiden Baru Prabowo Subianto
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News