Catatan Dahlan Iskan: Mampir Guyon

Catatan Dahlan Iskan: Mampir Guyon - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

"Tidak menyesal berhenti dari Jawa Pos?”

"Sama sekali tidak. Saya merasa bahagia bisa merawat ibu," katanya. "Saya justru menyesal tidak berhenti lebih awal agar sempat merawat almarhum bapak," tambahnya.

"Banyak pembaca bertanya bagaimana istri Anda tinggal merawat ibunda".

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Wanita Global

"Saya sudah cerai. Sudah lama".

"Oh....".

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Mau Berubah?

"Itu salah saya sendiri. Saya kerja siang malam. Pagi di perusahaan iklan. Malam di Jawa Pos. Istri kecantol orang..."

Lama Kokkang menunduk. "Saya sudah berusaha melupakan. Itu salah saya sendiri...".

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Datuk ITB

Waktu kawin itu Kokkang masih hidup di rumah kontrakan. Ia ingin cepat-cepat bisa membelikan rumah untuk istri. Karena itu ia kerja siang dan malam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya