Mendiktisaintek: Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Tidak Wajib

Mendiktisaintek: Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Tidak Wajib - GenPI.co
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro saat ditemui di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Jumat (22/11). (Foto: ANTARA/Sean Filo Muhamad/pri)

GenPI.co - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menekankan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka sifatnya tidak wajib bagi mahasiswa atau kampus.

"Keleluasaan diberikan kepada perguruan tinggi, mahasiswa, dan dosen, untuk meramu pendidikannya masing-masing. Tetapi kalau memang ramuannya itu tidak bisa dipenuhi dengan kampus merdeka, ya nggak usah," kata Satryo, dikutip Sabtu (23/11).

Satryo mengungkapkan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mempunyai ide yang sangat baik.

BACA JUGA:  Mendikdasmen Abdul Mu'ti Bakal Kaji Ulang Kurikulum Merdeka Belajar hingga Zonasi PPDB

Dalam hal ini, MBKM memberi kesempatan kepada mahasiswa atau perguruan tinggi untuk leluasa belajar.

Akan tetapi, dalam implementasinya sesuai dengan namanya yang merdeka, maka harus merdeka dan tanpa paksaan.

BACA JUGA:  Telkomsel Beri 3,2 Juta Kartu Internet Merdeka Belajar di Jabar

"Merdeka artinya apa? freedom, kebebasan. Merdeka untuk apa? Untuk memilih, bahkan juga merdeka untuk nggak milih. Jadi, nggak milih juga boleh," tegas dia.

Satryo mengakui program ini tidak bisa dipaksakan ke seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

BACA JUGA:  Abdu Mu’ti Sebut Presiden Prabowo Bakal Perbaiki Metode Pembelajaran Matematika

Hal ini lantaran beberapa kampus di Indonesia tidak mampu dan tidak memiliki kecocokan dengan bidang yang ditawarkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya