Catatan Dahlan Iskan: Medali Debat

Catatan Dahlan Iskan: Medali Debat - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Mereka ngobrol dalam bahasa Inggris. Menarik juga melihat tiga putri beda ras berbicara dengan asyiknya. Sementara yang tua ngobrol dalam bahasa Mandarin dan Indonesia.

Tiga remaja dari tiga ras itu memang tergabung dalam satu grup. Grup debat. Mereka akan berdebat melawan grup-grup lain yang datang dari berbagai negara.

Ngobrol bersama orang tua peserta debat asal Congo ditemani orang tua asal Indonesia dan cucu mantunya Pak Iskan. Foto kanan Ndet (paling kiri) bersama tiga temannya.--

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Pemerintahan Sederhana

Tahun ini sekitar 1.600 remaja datang ke Yale University. Mereka terbagi dalam dua tingkatan. Yunior (SMP) dan senior (SMA). Mereka mengikuti The World Scholar’s Cup Tournament of Champions.

Dari 1.600 itu rasanya ada sekitar 100 dari Indonesia. Saya lihat ada yang dari SMA Aman (d/h Newmont) di Sumbawa barat daya. Ada juga dari SMP dan SMA Cikal (Cinta Keluarga) milik Najelaa Shihab dkk. Baik Cikal Jakarta maupun Surabaya. Ada dari sekolah Mentari Jakarta. Dari sekolah-sekolah Tionghoa Indonesia.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Bohemian Blangkon

Saya hanya bertemu satu grup yang dari sekolah negeri: SMAN 5 Surabaya. Saya bertemu orang tua mereka. Jaket Persebaya yang saya pakai membuat mereka langsung mengenal siapa si pemakainya.

Grup tiga-remaja-beda-ras itu sendiri terbentuk dadakan. Tidak berteman sebelumnya. Mereka baru bertemu langsung  di kampus Yale kemarin. Baru beberapa menit sebelum acara daftar ulang.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Halaman Belakang

Adeline putri Jennifer yang dari Congo. Ally putri Natalie, seorang Tionghoa dari Jakarta. Si Ndet adalah buyutnya mbah Iskan dari SMP 5 Muhammadiyah Surabaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya