Catatan Dahlan Iskan: Halaman Belakang

Catatan Dahlan Iskan: Halaman Belakang - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Letak pelabuhan baru itu di pantai Chancay. Empat jam naik mobil di utara Lima, ibu kota Peru. Itu pun kalau lewat jalan memutar. Kalau lurus menelusuri sepanjang pantainya justru bisa 6 jam. Harus lewat banyak gunung.

Mungkin gunung-gunung itu, kelak, akan dibor jadi terowongan panjang seperti di Tiongkok. Agar dari Lima ke Chancay hanya tiga jam.

Tidak. Memperpendek jarak Lima-Chancay bukan prioritas Peru. Apalagi Tiongkok. Memang Tiongkok akan membangun jalan tol di Peru. Tapi bukan itu. Jalan tol yang akan dibangun justru dari Chancay ke pedalaman. Ke perbatasan Peru-Brasil.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Doktor irwan

Ada yang diincar di sana. Dengan jalan tol itu hasil bumi Brasil bisa dikirim ke Tiongkok lewat Chancay di Peru. Terutama kedelai.

Brazil terkenal sebagai penghasil kedelai dunia. Tiongkok pengimpor kedelai terbesar dunia.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Kawin Thinking

Kedelai dari pedalaman Brasil harus diangkut ke pantai timur. Lalu dikapalkan ke Tiongkok lewat selat Panama. Jauh sekali.

Dengan jalan tol dari Brazil ke Peru itu tidak perlu lagi rute memutar. Tentu investasi jalan tol mahal. Tapi dengan mengaitkan jalan tol dengan pelabuhan Chancay dua-duanya menjadi lebih ekonomis.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Dangkal Dalam

Tanpa jalan lintas negara itu pengembalian modal pembangunan pelabuhan Chancay bisa lebih lama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya