
AMUS yang disiapkan tersebut berupa pasir dalam kantong karung, bantalan rel, perancah dari besi untuk penahan pondasi jalur, dan lainnya.
Sejumlah peralatan ringan hingga alat berat seperti Multi Tie Tamper (MTT) juga disiagakan untuk merawat kondisi jalur rel agar tetap laik dilintasi kereta api.
Upaya antisipasi lainnya yaitu dengan menyiagakan petugas khusus di titik-titik Daerah Pemantauan Khusus (Dapsus) Petugas tersebut secara bergantian bersiaga selama 24 jam untuk terus memantau daerah potensi bencana.
BACA JUGA: Peringati Hari Pahlawan, Daop 2 Bandung Persembahkan Musikalisasi Monolog Merah Putih
Para petugas juga dapat langsung melakukan tindakan jika terjadi masalah pada jalur Dapsus tersebut.
'Kami menyiapkan Petugas Penilik Jalan (PPJ) dan petugas posko daerah pantauan khusus," ujarnya.
BACA JUGA: Rehat Sejenak, Persib Bandung Siap Kembali Tempur di Jadwal Padat
Petugas dan perlengkapan tersebut disiagakan untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas KA untuk memantau apabila terjadi kondisi yang dapat menghambat perjalanan KA.
“Transportasi dengan kereta api mengedepankan keselamatan dan pelayanan, sehingga upaya KAI untuk memitigasi gangguan di musim hujan ini merupakan salah satu layanan kami kepada masyarakat," tuturnya.
BACA JUGA: Komisaris Independen PLN Resmikan Lapangan Tenis Bekas Gudang di Bandung
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News