
Air mengaliri sungai tersebut ketika hujan turun, seperti saat 31 Oktober 2024 lalu.
"Ketika ada warga yang mengetahui lubang itu, dan sebagian besar aliran air masuk ke lubang, sehingga dilaporkan ke perangkat," imbuh dia.
Di sisi lain, lokasi temuan lubang besar itu jauh dari permukiman warga di area perbukitan kapur.
BACA JUGA: Pengguna Jalan Keluhkan Lubang di Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga Turun Tangan
Akan tetapi, dia menyebut lingkungan sekitar rusak berat, hutan gundul, dan lahan banyak ditanami tanaman semusim tebu.
Selain itu, daerah tersebut juga mengalami kekeringan.
BACA JUGA: Bantu Kelompok Tani Perkuat Pangan, OMG Beri 1.200 Lubang Tanam Sayur Hidroponik
"Saat ini kekeringan. Ketika turun hujan, potensi longsor, banjir cukup besar. Untuk daerah Dawuhan ini, memang potensi banjir, longsor besar," ungkap Ivong.
Salah seorang warga Desa Dawuhan, Didik, menjelaskan lubang ini ditemukan tetangganya yang hendak ke ladang setelah hujan lebat.
BACA JUGA: Kejati Jawa Timur Bakal Ajukan PK Soal Hukuman Ronald Tannur
Dia mengaku penasaran melihat pergerakan air yang tidak seperti biasanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News