
Dia juga menyesalkan tindakanSudarsono yang langsung menyebutkan pecahnya jendela kaca mobil dinas Camat Baito itu karena tembakan.
"Yang saya sesalkan, diwawancara (Sudarsono) memakai pakaian dinas mengatakan ditembak (mobil dinas Camat Baito), ini hal yang fatal," tegas Surunuddin.
Dia menegaskan salah satu fungsi camat adalah perpanjangan tangan dari Bupati demi membangun situasi yang kondusif di masyarakat.
BACA JUGA: Kasus Guru Honorer Supriyani Viral, Bupati Konawe Selatan Pilih Pecat Camat Baito
Adanya kabar penembakan ini dinilai bisa membuat membuat warga menjadi takut.
"Saya tidak mau daerah saya di Konawe Selatan dianggap rawan, Sehingga daerah Baito itu dianggap daerah gelap karena ada penembakkan," tutur dia.
BACA JUGA: Saksi Beber Guru Honorer Supriyani Dipaksa Mengaku Menganiaya Siswa
Di sisi lain, pihaknya tetap akan memberikan pendampingan kepada guru honorer SDN 4 Baito Supriyani.
Pihaknya juga berkomitmen mendamaikan antara Supriyani dengan keluarga Aipda Wibowo Hasyim sebagai orang tua korban.
BACA JUGA: Astaga! Mobil Dinas Camat Baito yang Ditumpangi Guru Honorer Supriyani Ditembak
Sementara itu, Sudarsono meminta maaf kepada Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News