
Kami pun dibawa keluar mal. Ke jalan raya. Padat. Setengah jam kami keliling-keliling sekitar mall.
Sopir pun menunjukkan bagaimana mobil jalan sendiri tanpa kemudinya dipegang. Kalau ada mobil berhenti di depannya, si Xiaomi ikut berhenti.
Mobil ini bisa jalan tanpa pengemudi. Hanya saja peraturan di Tiongkok belum membolehkan.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Baju Doreng
Pulang ke mal kami turun sebelum mobil memarkir diri. Setelah kami turun mobil berjalan sendiri. Mencari tempat parkirnya sendiri.
Sepanjang jalan saya lihat: sopir lebih banyak memberikan instruksi lewat lisan. Tidak lewat tombol-tombol.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Tegak Lurus
Buka kaca, minta lagu, minta ke alamat mana, semua pakai perintah lisan.
"Kenapa belum jualan di Indonesia," tanya saya.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Kemenkeu Satu
"Di sini sendiri masih kewalahan melayani pembeli. Mereka harus antre enam bulan".
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News