
Sampai di Magelang mereka tidak tinggal di hotel, tapi di barak tentara berbentuk tenda. Mudah-mudahan ber-AC.
Jangan-jangan mulai ada yang menyesal: jadi menteri ternyata tidak boleh enak. Apalagi bagi menteri baru yang sudah terbiasa hidup dari lobi hotel ke salon.
Tapi ini kan hanya tiga hari. Toh masih di masa bulan madu. Kebanggaan diangkat sebagai menteri masih bisa mengalahkan sulitnya cara hidup baru itu.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Akbar Yanuar
Latar belakang Presiden Prabowo yang militer tentu mewarnai kabinetnya. Seorang jenderal pasti punya keyakinan: bahwa ''manajemen ala militer'' adalah unggul. Keyakinan itu lantas menjadi kebanggaan.
Banyak jenderal yang kemudian punya pendapat: kalau saja manajemen ala militer diterapkan di luar militer akan membawa kesuksesan.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Sampai Kapan
Keunggulan manajemen ala militer lahir sebagai konsekuensi atas risiko yang tinggi: menembak atau ditembak.
Kalah perang berarti kematian.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Detik Terakhir
Risiko tertinggi dalam kehidupan adalah ''mati''. Maka segala upaya harus dilakukan agar jangan sampai mati.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News