Catatan Dahlan Iskan: Akbar Yanuar

Catatan Dahlan Iskan: Akbar Yanuar - GenPI.co
Dahlan Iskan: Foto: Fianda Sjofjan Rassat/Antara

Ketika Covid-19 akhirnya datang juga ke Indonesia Yanuar diminta membantu pemerintah. Ia ditugaskan di tim monitoring dan evaluasi.

Covid selesai Yanuar ke Singapura, bergabung ke Lee Kuan Yew School of Public Policy.

Setelah itu Yanuar diminta pulang lagi. Membantu Bappenas. Ia mau. Asal tetap boleh berpikir dan berbicara bebas.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Sampai Kapan

Ia lebih merasa menjadi teknokrat bebas politik. Ia bukan pegawai negeri. Di Bappenas ia menjadi koordinator tim ahli. Sampai akhir tahun ini. Tidak ingin kembali ke Manchester?

"Saya ini ternyata cinta Indonesia," katanya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Detik Terakhir

Ia merasa sudah terlalu lama di Inggris. Dua anaknya lahir di Manchester. Si sulung kini masuk hubungan internasional Universitas Gadjah Mada. Yang bungsu masih SMA.

Di Manchester sang ayah selalu bicara bahasa Indonesia dengan anak-anak. Sang ibu mengajak mereka selalu berbahasa Jawa.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Kabinet Baru

Yanuar orang Solo. Sang istri orang Pontianak --suku Jawa. Dia lama di Yogya: kuliah kimia di UPN Yogyakarta. Keduanya menikah di keuskupan Pontianak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya