
GenPI.co - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus memperkuat sinergi dalam program deradikalisasi dengan stakeholder terkait, khususnya dalam lembaga pemasyarakatan (lapas).
“Dengan kolaborasi, kami cerahkan dan ikhlas bekerja, semata-mata bukan saja karena tugas pokok tetapi karena ibadah,” ucap Deputi 1 Bidang Pencegahan, Pengawasan dan Deradikalisasi BNPT Mayor Jenderal TNI Roedy Widodo saat audiensi di Aula Lapas Kelas 1 Surabaya, Jumat (18/10).
Roedy mengakui kolaborasi deradikalisasi di dalam lapas yang dilakukan dengan para stakeholders sejauh ini sudah sangat bagus.
BACA JUGA: Masyarakat Diajak Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Potensi Radikalisme dan Terorisme Sejak Dini
Hal ini perlu dipertahankan dan dijaga semangatnya karena dengan adanya contoh kolaborasi yang baik akan membawa pengaruh baik kepada mitra deradikalisasi di dalam lapas.
“Ada suatu hukum alam, like attracts like, yang serupa akan menarik yang serupa kalau kitanya ikhlas dan mencerahkan, kalau kita kolaboratif temen-temen mitra deradikalisasi ikut tercerahkan,” tambah Roedy.
BACA JUGA: Terduga Teroris Pemimpin Kelompok JAD Bima Ditangkap Densus 88
Bambang Sugianto selaku Kasi Bimbingan Kemasyarakatan Lapas Kelas I Surabaya mengaku kolaborasi deradikalisasi yang sudah dikoordinasikan oleh BNPT sudah berjalan dengan baik di lapangan.
Menurutnya, hal ini dibuktikan juga dengan adanya implementasi Peraturan BNPT nomor 2 tahun 2020, khususnya terkait perlindungan kepada petugas lapas yang rentan terhadap ancaman dan terpapar paham radikal terorisme.
BACA JUGA: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Bekasi, Jubir: 2 Orang
Dengan koordinasi di lapangan dan implementasi undang undang tersebut, para petugas kini merasa lebih aman dalam menjalankan tugas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News