BMKG: Masyarakat di Jateng Diminta Waspada Angin Kencang Akibat Awan Cumulonimbus

BMKG: Masyarakat di Jateng Diminta Waspada Angin Kencang Akibat Awan Cumulonimbus - GenPI.co
Sejumlah wisatawan bermain di Pantai Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (3/3/2024), meskipun sedang terjadi gelombang tinggi. (Foto: ANTARA/Sumarwoto)

GenPI.co - Masyarakat di wilayah Jawa Tengah diminta mewaspadai potensi terjadinya angin kencang akibat pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb).

Hal ini diungkapkan Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo

"Awan Cb in sudah banyak tumbuh di wilayah Cilacap, Banyumas, dan sekitarnya," kata dia, Kamis (17/10).

BACA JUGA:  Fenomena Hunter Moon Bisa Disaksikan di Indonesia, BMKG: Tidak Berbahaya

Teguh menjelaskan awan Cb terbentuk lantaran kondisi atmoster yang labil di masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

Dia menyebut pertumbuhan awan Cb tersebut dapat memicu terjadinya angin puting beliung.

BACA JUGA:  BMKG: Sebagian Besar Ibu Kota Provinsi di Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Ringan

"Jadi potensi angin kencang yang terjadi lebih bersifat lokal karena pengaruh awan Cb," papar dia.

Di sisi lain, Teguh mengungkapkan kecepatan angin di wilayah Cilacap dan sekitarnya masih berada pada kategori sedang dengan kecepatan berkisar 15-20 knot.

BACA JUGA:  BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Ringan Disertai Petir atau Kilat

Menurut dia, kecepatan angin masuk kategori kencang jika kecepatannya lebih dari 25 knot.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya