
GenPI.co - Kepala Makara Art Center Universitas Indonesia (MAC UI) Ngatawi Al-Zastrouw menggarisbawahi artis penting memahami Islam secara tepat.
Menurut dia, umat Islam harus memahami tradisi dan nilai-nilai lokalitas atau budaya Indonesia sehingga bisa membedakan mana hal yang relevan atau tidak.
“Sebaliknya, kita harus mempelajari ajaran-ajaran Islam itu sesuai ilmunya. Kalau tidak sesuai ilmunya, akan terjebak pada formalisasi simbol-simbol keagamaan tanpa memahami substansi sebenarnya.” ujar Zastrouw di Jakarta, Rabu (16/10).
BACA JUGA: Masyarakat Diajak Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Potensi Radikalisme dan Terorisme Sejak Dini
Zastrouw mengatakan mudahnya Islam masuk ke Nusantara ialah karena ulama-ulama yang menyebarkannya kala itu mampu memahami ajaran agama sesuai dengan visi, misi, dan substansinya.
Dengan demikian, Islam tidak bertabrakan dengan kultur-kultur yang ada di Tanah Air ketika disebarkan.
BACA JUGA: Terduga Teroris Pemimpin Kelompok JAD Bima Ditangkap Densus 88
Zastrouw juga menyoroti fenomena euforia budaya atau tampilan kearab-araban yang beberapa tahun belakangan ini makin marak.
Menurut dia, hal ini justru bersumber pada kedangkalan pemahaman terhadap ajaran Islam itu sendiri.
BACA JUGA: Densus 88 Tangkap 7 Penyebar Teror saat Kunjungan Paus Fransiskus
Penggunaan atribut, istilah, ataupun simbol lainnya yang serba Arab bukan berarti seseorang menjadi makin islami.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News