
GenPI.co - - Apa ini?
+ Ini api.
Itulah permulaan pelajaran bahasa untuk mahasiswa jurusan bahasa Indonesia di Tiongkok.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Nobar Bandung
Dengan dialog empat kata itu mereka pun mengenal ada dua jenis huruf dalam 印尼文: huruf hidup dan huruf mati.
Harus tahu dulu itu. Tidak semua huruf itu hidup dan tidak semuanya mati. Hidup dan mati harus dikombinasi agar bisa berbunyi.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Liem Din
Sebelum itu, dosen bahasa Indonesia di sana, Alwi Arifin, memperkenalkan apa saja huruf yang disebut huruf mati: p,b,m,n. Itu dulu. Lalu apa saja yang disebut huruf hidup: a,i,e,o,u.
Masih ada satu huruf hidup lagi yang diperkenalkan oleh Alwi ke mereka: e dengan coret miring di atas. Itu untuk membedakan "e" untuk "enak" dan "e" untuk ¬–"entar" dulu saya pikir contohnya. "Entah" kenapa sulit dapat contohnya.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Warung Kopi
Alwi, Anda sudah tahu: alumnus pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News