Fenomena Hunter Moon Bisa Disaksikan di Indonesia, BMKG: Tidak Berbahaya

Fenomena Hunter Moon Bisa Disaksikan di Indonesia, BMKG: Tidak Berbahaya - GenPI.co
Mengamati fenomena Supermoon 1 Agustus atau dikenal dengan Sturgeon Moon di Arguineguin, Pulau Gran Canaria, Spanyol, Selasa (1/8/2023). (Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Borja Suarez/foc)

GenPI.co - Fenomena Hunter Moon atau bulan purnama pada Oktober bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut fenomena Hunter Moon ini tidak berpotensi menimbulkan dampak bahaya.

Ketua Tim Bidang Geofisika Potensial BMKG Syrojudin mengatakan fenomena Hunter Moon tersebut diperkirakan berlangsung pada 16, 17 dan 18 Oktober 2024.

BACA JUGA:  Wahana Antariksa Europa Clipper Milik NASA Akan Menjelajahi Bulan Jupiter

Hal ini berdasarkan tabel periodik bulan tahunan waktu universal

Syrojudin menyebut puncak bulan purnama itu dengan dengan fase penuh jatuh pada 17 Oktober 2024.

BACA JUGA:  Kejadian Alam Bulan Purnama Warna Pink Muncul Hari Jumat

Adapun di wilayah Indonesia bagian barat diprakirakan bulan akan terbit pada pukul 17.39 WIB dan terbenam pukul 05.03 WIB.

Sebelumnya, pada 16 Oktober 2024 bulan berada pada waxing bungkuk atau bagian bulan yang gelap berbentuk sabit dan sebagian besar permukaan bulan akan terang.

BACA JUGA:  Bulan Purnama Langka 'Harvest Moon' Akan Muncul Malam Ini

Selanjutnya, pada 18 Oktober 2024 bulan berada pada fase bungkuk memudar atau bagian bulan yang terang akan berkurang dari 99% menjadi 50%.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya