GenPI.co 
Apalagi, saat ini katanya, komitmen PLN dan Pemerintah dalam mendukung transisi energi juga harus dibarengi dengan sistem kelistrikan yang andal agar listrik yang dikonsumsi oleh pelanggan adalah listrik yang berkualitas.
"Komitmen kita dalam mendukung transisi energi harus kita wujudkan melalui penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan yang kuat dan andal,” ucapnya.
Executive Vice President Konstruksi Jawa, Madura, Bali, Maluku, Papua Dan Nusa Tenggara, Ratnasari Sjamsuddin menyebut pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Pulau Jawa memang masih tergolong massif.
BACA JUGA: PLN Electric Run 2024 Banyak Diapresiasi, Begini Kata Para Juara
Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan kebutuhan listrik di Pulau Jawa yang terus meningkat.
“Alhamdulillah GITET Ampel kini sudah selesai sehingga jalur selatan dan jalur utara sudah terhubung sehingga perkuatan untuk evakuasi daya dari pembangkit kita yang berkapasitas besar yang ada di utara Jawa itu Insya Allah bisa terevakuasi dengan baik,” jelasnya.
BACA JUGA: Tarif Listrik Triwulan IV Tidak Naik, PLN Jaga Pelayanan Tetap Andal
Saat ini bagian GITET 500 kV Ampel New / Boyolali yang telah berhasil di-energize adalah diameter 3 arah GITET 500 kV Ungaran dan diameter 4 arah GITET 500 kV Pedan.
Gardu induk tersebut didukung oleh dua trafo IBT yang masing-masing berkapasitas 500 Mega Volt Ampere (MVA) sehingga secara keseluruhan Gardu Induk ini memiliki kapasitas 1.000 MVA, serta 2 line bay SUTET 500 kV arah Boyolali - Ungaran dan Boyolali - Pedan. (*)
BACA JUGA: YBM PLN UIP JBT Salurkan 80 Paket Bantuan dalam Program 'Senyum Sehat Anak Indonesia'
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
