
Sebagai orang yang dibesarkan di keluarga dan sekolah Tionghoa Wei Ling sudah berusaha keras menghayati filsafat Tionghoa. Di hari tuanyi dia harus begitu tabah.
Dia tahu tabah itu tidak mudah. Dia menyadari itu sepenuhnya.
''Tabah'' dalam huruf Mandarin ditulis dengan ejaan seperti ini: 忍. Baca: ren.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Mini Ekspose
Bagian atas huruf itu berbunyi ''dao'' (刀). Artinya: pisau.
Bagian bawahnya berbunyi ''xin''. Artinya: hati.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Dada Punggung
Pisau di atas hati. Tabah itu ibarat hati yang begitu lembut sedang ditumpangi pisau yang begitu tajam.
Sang Kakak, Lee Hsien Loong, tetap memberikan simpati pada meninggalnyi sang adik. Hsien Loong yang kini 'hanya' menjabat menteri senior, mengenang adiknya sebagai dokter keluarga yang baik. Termasuk tempat konsultasi saat Hsien Loong menderita sakit limpoma.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Tiga Lima
Tentu setelah Wei Ling meninggal rumah ''sengketa'' itu kosong. Kini tinggal dua pancuran, yang dua-duanya tidak tinggal di rumah itu. Dibongkar? Dilestarikan?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News