
Ahli saraf ini terkena sakit saraf –dari jenis yang sangat sulit.
Wei Ling hidup sendirian. Hanya dia yang tinggal bersama papa-mamanyi di rumah pribadi Lee Kuan Yew. Di Oxley Road. Anda sudah tahu: LKY tidak tinggal di Istana Singapura.
Ketika papanyi meninggal Wei Ling yang bersama mama mereka di rumah itu. Dia yang merawat sang mama yang terkena stroke.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Mini Ekspose
Setelah sang mama meninggal, Wei Ling sendirian. Ups... tidak. Dia ditemani anjing kesayangannyi. Dia pencinta anjing. Ada yang bilang dia pilih hidup dengan anjing daripada harus punya anak.
Dia masih tetap keras dalam bersikap. Rumah Lee Kuan Yew itu harus dibongkar. Agar jangan jadi rumah yang dimitoskan oleh warga Singapura. Seberapa besar pun jasa LKY tidak boleh menjadi berhala.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Dada Punggung
Dia berbeda pendapat dengan kakak sulungnyi: Lee Hsien Loong. Sang kakak, saat itu, sedang menjadi perdana menteri Singapura. Dia tidak takut. Mereka bertengkar hebat. Sampai terbuka ke ruang publik. Wei Ling dibantu adik bungsu, Lee Hsien Yang. Dua lawan satu. Habis-habisan.
Secara hukum akhirnya sang kakak yang menang –dan Wei Ling menganggap itu ada campur tangan kekuasaan.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Tiga Lima
Pertengkaran itu kini selesai. Lee Hsien Yang tetirah dan tinggal di Inggris. Lee Wei Ling meninggal dunia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News