Tantangan Pancasila: Menghadapi Intoleransi dengan Berbagai Wajah di Indonesia

Tantangan Pancasila: Menghadapi Intoleransi dengan Berbagai Wajah di Indonesia - GenPI.co
Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) Leonard Chrysostomos Epafras mengatakan Indonesia telah banyak belajar dari berbagai insiden yang dipicu isu keagamaan. Foto: Dok Pribadi

GenPI.co - Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) Leonard Chrysostomos Epafras mengatakan Indonesia telah banyak belajar dari berbagai insiden yang dipicu isu keagamaan. 

Menurut Leonard, Indonesia punya banyak pengalaman penanganan konflik horizontal, mulai insiden maupun kasus besar seperti yang pernah terjadi di Ambon. 

Radikalisme tidak bisa dikaitkan dengan Islam saja karena nyatanya ada kombatan di Ambon yang beragama Kristen.

BACA JUGA:  Alissa Wahid: Pancasila Konstitusi Pemersatu Bangsa Melawan Intoleransi dan Ekstremisme

“Mereka mendapatkan doktrin menggunakan Alkitab, tetapi ditujukan sebagai pembenaran tindak kekerasan yang dilakukan. Tidak hanya di Indonesia, contoh radikalisme umat Kristiani yang lebih masif dan berpola itu bisa kita lihat di Amerika Serikat, Australia, dan Eropa yang biasanya dimotori oleh kelompok berhaluan kanan,” kata Leonard di Yogyakarta, Jumat (4/10).

Leonard menjelaskan ada beberapa kelompok Kristen di mancanegara yang berani berbuat intoleransi, radikalisme, dan terorisme karena peraturan perundang-undangan di negaranya begitu melindungi kebebasan berpikir dan berpendapat. 

BACA JUGA:  Kemenpora Laksanakan Upacara Bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila

Model seperti ini memberikan kesempatan kepada kelompok kanan ekstrem, seperti KKK (Ku Klux Klan) di Amerika Serikat. 

Kelompok semacam ini menolak ras yang lain, khususnya kulit hitam, dengan justifikasi tafsir Alkitab yang mereka yakini.

BACA JUGA:  Prabowo Subianto Tegaskan Bela Pancasila, Cek 5 Faktor Penting Pendidikan Sejak Dini

Selaku penganut agama Kristen Protestan, Leonard menyebut seharusnya manusia dengan sesamanya harus saling mengasihi. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya