Catatan Dahlan Iskan: Gajah RK

GenPI.co - Sebelum tsunami harga tanah di sini Rp 30.000/m2. "Sekarang Rp 2 juta/m2," ujar Pak Aky yang menemani saya makan siang kemarin.

Nama lengkapnya Kho Khie Siong. Ia ketua suku Hakka di Aceh. Sebanyak 99 persen warga Tionghoa Aceh bersuku Hakka.

Ia juga ketua barongsai yang sukses: Aceh dapat dua medali emas barongsai di PON barusan –di samping enam medali lainnya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Fufu Papa

Yang dimaksud harga tanah ''di sini'' adalah di dekat rumah makan Hasan 2, di jalan kembar menuju bandara Banda Aceh.

Di situlah saya makan siang: ayam tangkap, daging lembu, dan sie kameng –artinya: daging kambing yang di masak gule. Sedikit berkuah.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Gerimis Pansus

Itu sudah sedikit di luar kota Banda Aceh. Sudah di kabupaten Aceh Besar. Ada keinginan agar wilayah kota diperluas sampai di sini tapi belum dapat persetujuan.

Harga tanah di dalam kota meningkatnya lebih drastis. Dengan lipatan lebih banyak lagi.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Delapan Prabowo

Banda Aceh sudah bukan kota sebelum tsunami. Berubah drastis. Jauh lebih maju. Lebih ramai. Lebih tertata. Lebih bersih. Banyak jalan baru. Atau jalan yang diperluas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News