
"Berdasarkan data itu, terjadi aktivitas peningkatan gempa bumi di Jawa Timur dari tahun 2023 ke tahun 2024, sehingga perlu dilakukan mitigasi bencana terhadap potensi gempa megathrust," papar dia.
Maka dari itu, dia meminta masyarakat memperhatikan sejumlah hal sebagai mitigasi gempa dan tsunami.
"Faktanya megatrust itu memang ada, tinggal salah satu upaya yang dilakukan BPBD Jember untuk menyamakan persepsi dulu, setelah persepsi sama maka melangkah ke depan untuk mitigasi," tegas dia.
BACA JUGA: Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Gorontalo, Ini Kondisinya
Sementara itu, Kepala BPBD Jember Widodo Julianto menjelaskan sebanyak 12 desa pesisir di 6 kecamatan di Jember memiliki potensi bencana gempa megathrust.
Keenam kecematan ini adalah Kecamatan Tempurejo, Ambulu, Wuluhan, Puger, Gumukmas, dan Kencong.
BACA JUGA: BMKG Beberkan Penyebab Gempa di Bandung yang Sebabkan Ribuan Rusak Rumah
"Dari 12 desa itu tercatat jumlah penduduk sebanyak 157, 287 orang, jumlah satuan pendidikan sebanyak 233 lembaga, jumlah pesantren 27 lokasi, dan jumlah masjid sebanyak 100 bangunan," jelas dia.(ant)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News