Catatan Dahlan Iskan: Tiga Presiden

Catatan Dahlan Iskan: Tiga Presiden - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Waktu acara serupa dengan keluarga Pak Harto, yang berpidato mewakili keluarga adalah putri sulung: Mbak Tutut. Juga pakai teks.

Baru sepertiga membaca, Mbak Tutut sesenggukan. Menahan tangis. Tidak mampu lagi berpidato.

Sambil menahan tangis, Mbak Tutut memanggil adiknya: Mbak Titiek, yang dulu istri Prabowo.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Nasib Kakak

Awalnya Titiek tetap di tempat duduk. Setelah Mbak Tutut memanggilnya lagi sampai tiga kali, Titiek berdiri. Menuju podium.

Mbak Tutut tetap di podium. Sedikit bergeser. Teks pidato tetap dia pegang. Titiek meneruskan pidato itu tanpa teks.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Tenang Panas

Titiek, kata Fadel, kelihatan sangat cantik dan bercahaya. "Seperti menemukan cinta baru?" tanya saya mencari deskripsi.

Tiga presiden sudah direhabilitasi nama baik mereka. Bung Karno dalam kaitan dengan politik, Pak Harto dalam kaitan KKN, dan Gus Dur soal konstitusi.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Agama GPT

Tujuan utamanya, seperti kata Bambang Soesatyo, agar terjadi rekonsiliasi nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya