
Banyak yang memuji pidato Bu Sinta Nuriyah. Padat. Berisi.
Peristiwa pelengseran Gus Dur dulu itu, kata Bu Sinta Nuriyah, tidak lain adalah kudeta parlementer.
"Padahal, kita menganut sistem presidensial," katanya. "Jangan ada lagi kejadian seperti itu," tambah beliau.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Nasib Kakak
Pencabutan Tap MPR tersebut, kata beliau, harus diikuti tindakan nyata dengan penarikan buku-buku pelajaran tentang itu. "Agar tidak ada lagi anggapan bahwa Gus Dur itu pelanggar konstitusi," katanya.
Terlebih lagi, ada juga anggapan Gus Dur itu melakukan korupsi. Padahal, semua orang tahu Gus Dur hidup begitu sederhana, tidak pernah menumpuk harta.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Tenang Panas
Di ruang yang sama acara serupa dilakukan dengan keluarga Pak Harto. Sehari sebelumnya. Juga dengan keluarga Bung Karno sebelumnya lagi.
Menurut Fadel Muhammad, pimpinan MPR sebenarnya akan ke rumah Bu Mega. Menyerahkan dokumen pencabutan itu.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Agama GPT
Akan tetapi, kata Fadel, Bu Mega minta diacarakan di gedung MPR saja.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News