
Tiga jam saya di panggung bersama mereka. Yang dibahas adalah soal pengelolaan keuangan UMKM. Terutama mengenai umur piutang. Termasuk bagaimana cara menagih piutang.
Dibahas juga soal kemandirian pengusaha kecil: jangan pernah menyandarkan harapan pada bantuan pemerintah. Atau bantuan siapa pun.
Yang menarik, tidak ada di antara mereka yang berkeluh kesah. Mungkin karena sebelum itu saya sudah menegaskan bahwa pengusaha tidak boleh mudah mengeluh.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Blangkon Merah
Setiap persoalan harus diatasi. Dicarikan jalan keluar. Bukan untuk dikeluhkan. Orang yang banyak mengeluh bukanlah pengusaha sejati.
Gedung ini menarik. Tidak didesain sebagai gedung perkantoran. Lantai-lantainya dibuat terbuka. Ruang-ruang kelas disediakan di salah satu pinggirnya.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Sosiologi Ekonomi
Saya belum pernah melihat gedung seperti ini. Cocok untuk menampung kegiatan anak muda kreatif. Mungkin di Yogyakarta ada. Di bagian depan kampus Bulak Sumur Universitas Gadjah Mada.
Mungkin gedung itu kini sudah selesai dibangun. Tapi saya belum pernah memasukinya. Tidak bisa membandingkannya dengan MCC.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Faisal Basri
Ukuran gedung di UGM itu sangat besar. Megah. Namanya: Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK). Fungsinya sama dengan MCC: menampung segala macam kreasi yang terkait dengan ekonomi kreatif.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News