
GenPI.co - KAI Commuter Wilayah 2 Bandung melakukan sosialisasi "Setop Pelecehan di Transportasi Publik".
VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menyampaikan bahwa sosialisasi anti-pelecehan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan transportasi publik yang aman dan nyaman bagi semua pengguna.
“Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari komitmen KAI Commuter untuk mencegah dan menangani segala bentuk pelecehan di transportasi publik, khususnya Commuter Line,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (6/9/2024).
BACA JUGA: Kompolnas Desak Tindakan Polda Malut soal Dugaan Kekerasan di Sidang AGK
Berdasarkan data terkumpul untuk tindak pelecehan seksual dari Januari-Agustus tahun ini terdapat 39 kasus, sedangkan di tahun 2023 terdapat 41 dan tahun 2022 sebanyak 32 kasus.
Dalam pencegahan tindak pelecehan seksual di transportasi publik, KAI Commuter sudah memiliki sistem Analytic Recognition (CCTV Analytic).
BACA JUGA: Kekerasan Terus Berlanjut di Palestina, Serangan Israel di Gaza Menewaskan 24 Orang
Sistem CCTV ini dapat mengidentifikasi melalui rekaman wajah pelaku tindak pelecehan maupun tindak kriminal lainnya yang sudah menjadi database pada sistem.
Dengan sistem ini, memungkinkan pencegahan pelaku tindak pelecehan dan tindak pidana lainnya di Commuter Line.
BACA JUGA: Tips Mengajari Anak Melindungi Diri Dari Perilaku Kekerasan Pengasuh
KAI Commuter juga terus berkomitmen dalam menangani kasus tindak pelecehan seksual ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News