
GenPI.co - WhatsApp pejabat rupanya rentan diretas. Saat ini, yang menjadi korbannya adalah pejabat senior sekutu Amerika Serikat. Dari laporan Reuters, peretasan dilakukan melalui perangkat lunak yang disisipkan lewat aplikasi WhatsApp.
Area peretasannya luas. Wilayahnya menyebar di lima benua. Dari laporan Reuters yang mengutip sumber tanpa nama, sasaran peretasan itu mengincar pejabat pemerintah dan militer.
BACA JUGA: Ini Dia, Pembuat Grup WhatsApp Pelajar STM
Negara yang kena sasaran peretasan, jumlahnya sekitar 20. Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Bahrain, Meksiko, Pakistan dan India, disebut-sebut kena sasaran peretasan.
WhatsApp sendiri sebelumnya sudah mencium aroma ini. Perusahaan teknologi Israel, NSO Group, langsung kenan tuntutan WhasApp. Tuduhannya, dugaan membuat dan menjual perangkat lunak yang mengeksploitasi kerentanan di server WhatsApp.
BACA JUGA: Pendiri Telegram Sebut Whatsapp Tidak Aman Sejak Diciptakan
Kerahasiaan suatu negara pun tak bisa dijamin. Ada dugaan perangkat lunak tadi sukses membantu klien NSO Group meretas ponsel sekitar 1.400 pengguna. Semuanya terjadi di kurun waktu 29 April - 10 Mei 2019. (ant)
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News