
Para mahasiswa asal Papua itu umumnya mengambil jurusan kedokteran.
Jumlah calon mahasiswa dari pesantren juga terus bertambah. Pondok Tebuireng, Jombang; Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto; Pesantren Modern Tursina, Malang; Bumi Sholawat, Sidoarjo; Sidogiri, Pasuruan adalah langganan ITC Center. Andre So sudah pandai berkopiah ketika keliling pondok pesantren.
Salah satu yang juga hadir di acara kemarin adalah KH Yusuf Daud. Seorang sufi. Masternya di bidang Islamic Mysticism dari ICAS London. Ia menguasai bahasa Arab, Inggris, Italia, dan Jerman. Salah satu bukunya: Menembus tujuh lapis langit.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Porang Hidup
Yusuf Daud dan dua anaknya. Salah satunya Najma Basheera Citra Putri Daud yang kuliah di Guilin University of Electronic Technology jurusan International Chinese Language Teaching sampai 2026.--
Dua anaknya kuliah di Tiongkok. Di Nanjing. Namanya Aja Ibrahim Daud. Ambil prodi bisnis internasional.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Mazhab M&Q
Anak itu saya minta naik panggung. Saya ajak dialog. Bahasa Mandarinnya gila: lebih bagus dari yang mengajak dialog.
Saya ingat awal-awal program ini: begitu sulit meyakinkan orang tua calon mahasiswa: takut anaknya jadi komunis. Atau terkontaminasi makanan daging babi.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Tuna Santri
"Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China. Kami melakukannya. Tanpa babi dan ideologi". (Dahlan Iskan)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News