
Tabuhan 1.000 genjring membahana di Mizan Sufi Music Festival pada 30 September 2018. Rentak alat musik itu berpadu dengan rebana dan alat musik dog-dog, goong, serta kecrek nyaring terdengar di Pesantren Al-Mizan, Majalengka, yang menjadi lokasi acara. Sementara lantunan selawat mengiringi irama.
Walau terik matahari begitu menyengat, peserta 1.000 genjring tetap menabuh dengan semangat. Mereka terdiri atas dipadati 50 grup yang terdiri dari 10 hingga 20 orang. Anak-anak, remaja hingga ibu-ibu majelis ta'lim, semuanya merapat di tengah lapangan.
Cici Warsih dari Majelis Taklim As Salam Burujulkulon Kecamatan Jatiwangi menjadi peserta tabuhan rebana. Ia mangajak serta 12 orang rekannya. Setelah matang berlatih selama sebulan penuh, mereka tampak kompak memainkan genjring.
"Saya dan ibu-ibu lain ikut meramaikan acara dan memeriahkan wisata religi ini. Bersama peserta lain. Seru banget. Nggak pernah tampil rame-rame gini," tukas wanita asal Cirebon itu.
Bukan tanpa alasan semua peserta tampil maksimal dalam menabuh genjring. Rupanya, atraksi itu juga dilombakan. Kostum, kekompakan, serta semangat menjadi bagian dari penilaian.
Tak sedikit peserta yang menambahkan aksi mereka dengan kroegrafi. Semuanya dilakukan untuk menarik perhatian juri.
"Harapannya sih, kami bisa mmemenangkan lomba ini,” Cici mengimbuh sambil tersipu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News